Khasiat Madu Sebagai Obat Luka Bakar dan Infeksi Kulit

KHASIAT MADU UNTUK KULIT. Manfaat dan khasiat madu bagi kesehatan manusia, khususnya untuk menjaga dan memperbaiki fungsi organ-organ dalam,  sudah sejak lama dipahami dan diketahui orang. Ternyata khasiat dan manfaat madu tidak hanya sampai disitu saja, madu juga memiliki khasiat lain tidak kalah menakjubkan yaitu untuk menjaga kesehatan tubuh bagian luar manusia, dalam hal ini yang terkait dengan kulit. Begitu banyaknya manfaat dan khasiat madu bagi kesehatan manusia, sebagaimana Allah SWT telah sampaikan dalam Alquran Q.S. An-Nahl : 69, 

“…Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi orang-orang yang memikirkan.”

Berikut beberapa khasiat Madu untuk kesehatan tubuh bagian luar atau kulit manusia.

1. Mengobati Luka Gores dan Luka Bakar

Madu memiliki kemampuan untuk menghambat dan menghancurkan  bakteri pada kulit yang menjadi penyebab infeksi dan luka kronis yang sulit disembuhkan, Berdasarkan hasil penelitian di Cardiff Metropolitan University ditemukan bahwa bakteri penyebab infeksi, yang dikenal dengan nama latin Streptococcus Pyogenes ini akan dihancurkan dan dihambat pergerakannya oleh madu. 

Bakteri ini secara proses biasanya akan menempel pada komponen jaringan kulit yang terluka dan melebur untuk kemudian membentuk sebuah penghalang yang membuat obat-obatan tidak bisa menembus luka.Luka yang terinfeksi bakteri ini akan sulit sembuh karena terbentuknya biofilm yang mempersulit kerja antibiotik dalam melakukan penetrasi (resistensi antibiotika).

Madu dalam konsentrasi rendah akan mencegah terbentuknya biofilm ini. Kemudian dalam kurun waktu dua jam akan mampu membunuh hingga 85 persen bakteri ini, dan menghambat pergerakan bakteri tersisa.

Bagi kulit yang mengalami luka bakar, madu dapat membantu mencegah infeksi dan mengurangi pembengkakan serta rasa sakit  (agen anti-inflamasi). Sifatnya yang lain sebagai penyerap air / kelembaban, maka madu dapat menghisap air dari sekelilingnya. Karena menghisap air dari cairan luka, maka madu akan menjadi encer dan menyebabkan enzim glukosa-oksidase bekerja aktif dan menghasilkan asam glukonik dan hidrogen peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida ini memiliki sifat antibakteri yang sangat ampuh, hingga luka tidak akan terkena infeksi, dan dapat mengering dengan cepat dan mempercepat pertumbuhan jaringan sel baru. 

Penanganan luka bakar dengan madu ini hanya direkomendasikan untuk derajat luka bakar tingkat awal (tingkat satu), yaitu luka bakar yang hanya mengenai lapisan kulit paling luar (lapisan tanduk), yaitu lapisan kulit yang tediri dari sel-sel kulit yang dapat terkelupas dan mati, lalu diganti dengan sel-sel baru. Untuk luka bakar tingkat 2 dan 3, yaitu yang mengenai lapisan dibawah lapisan tanduk hingga jaringan kulit (ditandai dengan warna kemerah-merahan dan timbulnya gelembung-gelembung cairan berwarna jernih tapi kental, diiringi dengan rasa sakit yang mengganggu dan bila gelembung tersebut pecah akan terlihat kulit berwarna kemerah-merahan), sebaiknya harus segera dilakukan pertolongan medis oleh dokter. 

2. Mengobati Infeksi Kulit

Sifat antibakteri dan antimikroba pada madu memberikan sifat-sifat penyembuhan. Sifat ini membantu mencegah pertumbuhan bakteri tertentu dengan memproduksi enzim hidrogen peroksida yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi pada kulit ini.

Jenis madu tertentu, atau tepatnya produk propolis juga memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit eksim. Madu dapat mengobati kulit rusak dan mempercepat regenerasi sel-sel kulit sebagai unsur terpenting dalam menyembukan eksim dan bentuk lain dari dermatitis. Infeksi kulit akibat ringworm (cacing gelang) juga dapat diobati dengan menggunakan madu.

Baca juga : Propolisku, Produk Madu Propolis Kaya Manfaat

3. Mencegah Amputasi Penderita Diabetes

Madu mencegah amputasi pasien diabetes. Mengoleskan madu pada bagian kaki yang luka merupakan alternatif untuk menghindari terjadinya amputasi pada pasien diabetes. Hal ini dibuktikan oleh seorang dokter dari Universitas Wisconsin, AS, yang mampu membantu pasien-pasiennya agar terhindar dari amputasi dengan terapi madu.

Madu bisa membunuh bakteri karena sifatnya asam. Madu juga efektif untuk menghindari sifat kebal bekteri akibat penggunaan antibiotik. "Ini adalah hal yang penting dalam dunia kesehatan," kata Profesor Jennifer Eddy dari Universiti School of Medicine And Public Health.

Dalam terapi madu ini bagian yang luka diabeters baru bisa diolesi setelah kulit mati dibersihkan. Pasien diabetes memang harus sejak dini memperhatikan secara serius bagian kaki, terutama untuk mencegah terjadinya luka yang berlanjut dengan infeksi. Gangguan diabetes umumnya berupa kerusakan pada saraf dan kerusakan pembuluh darah dan infeksi yang membuat penderita diabetes mengalami mati rasa (baal) pada kakinya karena tak langsung tampak.

Madu khususnya produk madu propolis telah digunakan sebagai pengobatan alternatif di Eropa, bahkan di Selandia Baru, madu digunakan untuk mengobati orang yang sulit tidur. Professor Eddy mulai tertarik untuk mencoba terapi madu setelah mengetahui tradisi penggunaan madu dalam dunia pengobatan masa lampau. Ia mulai melakukan ujicoba sejak beberapa tahun lalu. "Saya mencoba terapi ini setelah segala  pengobatan gagal. Sejak Kami memakai terapi madu, penggunaan semua jenis antibiotik kami hentikan dan berhasil," katanya.

4. Melembabkan Kulit

Untuk kecantikan/kesehatan kulit, madu juga dapat digunakan untuk melembabkan kulit dengan cara dioleskan pada bagian yang leher dan wajah untuk melembutkan kulit. Sebagai bahan herbal madu pun dapat dicampur dengan herbal lain sebagai campurannya.


5. Mencegah Penuaan Pada Kulit dan Regerasi Sel Kulit

Madu dapat membantu mengurangi proses penuaan pada kulit, karena memiliki kemampuan penangkal radikal bebas. Dengan dicampur beberapa bahan alami lainnya madu dapat dibuat toner untuk digunakan sebagai cairan perawatan kulit. Caranya dengan mencampurkan dua sendok teh lemon, dua sendok teh madu dan air secukupnya. Kemudian masukkan dalam botol yang bersih untk dikocok hingga merata dan siap digunakan.

Selain diolesi pada kulit, dengan mengkonsumsi madu secara rutin akan membuat regenerasi kulit menjadi lebih baik, karena adanya kandungan magnesium, potasium dan kalsium yang sangat membantu proses regenerasi kulit, sehingga kulit akan terlihat indah dan sehat.

6. Membantu Mengurangi dan Mengobati Jerawat

Sifat madu yang antibakteri dapat menjadi obat untuk mengatasi jerawat. Madu cukup dioleskan pada kulit wajah yang mengandung jerawat atau dibuat masker dan didiamkan beberapa menit, agar madu dapat meresap dalam kulit wajah dan menyembuhkan jerawat serta melembabkan kulit wajah. Setelah didiamkan kemudian dapat dibersikan dengan menggunakan air hangat.


Demikianlah beberapa khasiat madu dan manfaat madu bagi kesehatan tubuh bagian luar, khususnya kulit. Masih banyak sekali manfaat madu bagi kesehatan terutama kesehatan organ dalam tubuh manusia. Untuk itu membiasakan mengkonsumsi madu sejak dini merupakan budaya dan kebiasaan yang sangat baik. 

Mencegah lebih baik daripada mengobati....

Semoga bermanfaat.
Salam Herbal.

0 komentar